Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI BPS LINA KARTIKASARI PASURUAN
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV KEBIDANAN |
Pengarang | : PRISTA YUSTI RUSDINI |
Dosen Pembimbing | : Pembimbing I: Heny Astutik, S.Kep.Ns, M.Kes, Pembimbing II: Afnani Thoyibah, A.Per.Pen, M.Pd. |
Klasifikasi/Subjek | : , Berat Badan Bayi Baru Lahir, Ruptur Perineum |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Rusdini, Prista Yusti. 2013. Hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ruptur Perineum di BPS Lina Kartikasari Pasuruan. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D IV Kebidanan Malang Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing I: Heny Astutik, S.Kep.Ns, M.Kes, Pembimbing II: Afnani Thoyibah, A.Per.Pen, M.Pd. Ruptur perineum merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan pada ibu post partum yang dapat menyebabkan timbulnya kematian. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya ruptur perineum adalah berat badan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu primigravida yang melahirkan di BPS Lina Kartikasari Pasuruan sebanyak 23 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu primigravida yang melahirkan di BPS Lina Kartikasari Pasuruan sebanyak 22 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan Data dengan menggunakan timbangan berat badan bayi dan lembar observasi. data yang terkumpul di analisa dengan uji Spearman Rank (Rho) dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir < 2500 gram, sebanyak 50 % tidak mengalami ruptur, responden yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir 2500 – 4000 gram, hampir setengahnya mengalami ruptur derajat 2 (43,7%) dan responden yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4000 gram semuanya mengalami rupture (100%). Hasil uji Spearman Rank (Rho) didapatkan p=0,010 (<0,05) yang berarti H0 ditolak yang berarti ada hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum pada sebagian ibu bersalin primigravida di BPS Lina Kartikasari Pasuruan. Pada penelitian ini antar variabel mempunyai hubungan yang kuat dengan koefisien korelasi 0,538. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman atau acuan petugas kesehatan khususnya bidan di BPS Lina Kartikasari Pasuruan dalam memberikan pelayanan kepada pasien terutama terutama pelayanan persalinan. Kata Kunci: Berat Badan Bayi Baru Lahir, Ruptur Perineum